Sabtu, 28 November 2015

Satu Kata

Aku berpikir apa yang bakal terjadi jika dunia kehilangan satu kata dalam kamusnya. Apakah dunia akan berubah dengan perubahan yang jelas terasa?

Dini hari ini aku benar-benar berharap dunia kehilangan satu kata. Kata tersebut benar-benar merubah arah jalan cerita kita saat ini.

Andai saja kata itu tidak ada, mungkin sekarang aku sedang berbaring nyaman di kasur dan terlelap hingga pagi. Andai saja kata itu tidak ada, mungkin saat ini aku dipenuhi dengan mimpi penuh cinta darimu, bukan nyamuk-nyamuk di emperan ini yang sangat mengganggu. Andai saja kata itu tidak ada, mungkin aku dapat mencium kening kamu lembut dan mengantarkanmu ke tidurmu yang lelap. Andai saja kata itu tidak ada, mungkin aku tidak perlu berlari dari kamu, tapi mendekat dan memelukmu erat. Dan andai saja kata itu tidak ada, mungkin telepon itu tidak akan mati begitu saja sebelum aku mengucapkan betapa aku sayang kamu dan kamu juga demikian.

Tapi kata itu ada, kata itu ada hingga semua ini terjadi. Aku tidak tahu apa yang terjadi dengan aku, kenapa aku lagi-lagi tak mampu mengontrol diriku sendiri hingga harus membuat kamu sedih dan kuatir? Parahnya lagi, kata itu sekejap menghilang dari dalamku hingga aku saat ini menyesali semuanya yang terjadi.

Kini aku mengerti betapa besarnya pengaruh sebuah kata dalam kamus dunia yang mampu membuatku merasa kuat untuk pergi pada awalnya, hingga pada akhirnya merasa terlalu lemah, bahkan hanya untuk sekedar meminta maaf dan berjalan kembali pulang.

Ditulis dari Emperan Jalan di Wilayah Pondok Aren pukul 1:37.

Share:

0 komentar:

Posting Komentar