As simple as you can't see the stars in the cloudy night.
Karena semua awan tebal itu, kau tidak bisa melihat bintang yang tak terhingga jumlahnya dengan sinar yang menyilaukan mata. Karena semua keraguanmu itu, kau tidak bisa melihat hati yang tak pernah kau sangka tulus meluapkan rasa.
Jadi lebih baik kita malam ini tertidur saja, di loteng ini, dengan kepalamu beralaskan tanganku, dan kepalaku beralaskan harapan darimu. Kita nikmati langit tanpa bintang kita sambil terus percaya, suatu saat awan akan pergi dan bintang akan kembali.
Kita mungkin akan kedinginan karena hujan, tapi bukankah kita memang mendambakan hujan itu? Bukankah kita harus menggigil dulu sehingga kita punya alasan untuk berpelukan? Jangan kuatir, aku akan memelukmu sepanjang hujan, mendekap kepalamu dalam dadaku hingga guruh petir pun tak berani mengusikmu.
Aku tau pelukanku tak kan selamanya erat. Kuharap kau mengerti kalau aku juga kedinginan karena hujan ini. Tapi satu hal yang pasti, aku tak akan melepaskan pelukan ini, aku tak akan melepaskanmu, hingga kelak hujan berhenti, kita akan sama-sama bisa melihat bintang kita, bintang yang aku janjikan adalah bintang yang paling terang di seluruh jagat raya yang justru lebih luas dari pemikiran kita.
Bintang tak akan pergi karena awan, cinta tak akan pergi karena keraguan.
0 komentar:
Posting Komentar