Satu jam lebih kita menghabiskan waktu di kereta ini
dalam perjalanan pulang setelah seharian menemani fajar menerangi pertiwi.
Kau terlihat sangat lelah. Rambut lepekmu yang mengatakannya kepadaku. Kau pun
tetidur di bahuku dengan indahnya. Nafasmu, begitu teratur, aku mampu
merasakannya dengan jelas, hingga jantungku saja mengalah untuk menyatukan
irama di dalam kita. Perlahan namun pasti, ku gerakkan tangan gemetar ini
merangkul tubuh lelahmu. Kau bergerak, aku takut kau terbangun karenaku. Namun
aku lega, ternyata kau semakin menenggelamkan dirimu didalam peluk ini.
Kau indah, sangat indah. Semua yang dijalani dan semua
yang terlewatkan, apapun itu, tak kunjung membuatku jemu berhadapan denganmu.
Kau tahu kenapa? Itu karena kau adalah kau, tak pernah berubah sejak kita
jumpa. Kau masih orang yang manja, keras kepala, mudah merengek, tapi aku
menyukainya. Aku suka menjadi diriku yang berusaha meladeni kemanjaanmu itu,
meluluhkan keras kepalamu, dan meredakan seluruh rengekanmu, meski tentu saja
itu sangat sulit bagiku. Tetapi ternyata, itulah yang membuatku tidak pernah
bosan menyayangimu. Kau terlalu berharga untuk orang sesederhana aku. Mungkin orang
lain akan tertawa jika mengetahui ini, tapi sungguh itu benar.
Ada satu kalimat yang pernah kau ucapkan, “aku harap kamu
tidak akan pernah kehilangan apapun hanya karena kau terlalu percaya pada
perasaanmu.” Kau mengucapkannya dengan nada tertawa pada saat itu, tapi itu
sangat berarti dalam bagiku. Mungkin makna konkritnya masih mengambang dalam
benak ku, benak kita, tapi terkadang hal yang abstrak itu lebih lembut untuk
dirasakan, lebih halus untuk digenggam. Aku menikmatinya.
Kini kereta pun telah tiba di stasiun dan kau masih saja
terlelap. Kulihat langkah cepat mereka yang tak mempedulikan kita meninggalkan
kita begitu saja. Aku terganggu dengan itu semua, tapi kau tidak. Kau terlalu menikmatinya.
Dan itu membuatku menjadi mampu untuk menikmati itu semua juga.
Lampu pun telah mati, kehangatan telah pergi, tapi aku merasa bahagia, dan itu karenamu.
bagus. sederhana, tp bagus.
BalasHapusJalan jalan dong ke blogku mas...
BalasHapusBagus nih buat dijadiin novel cinta kalo diterusin..
BalasHapusMampir dan komen di blog gue juga yaa...
ini kunjungan modus gue yang pertama \^^/