Aku bingung dengan diriku sendiri, yang masih saja melarutkan diri dalam kenangan akan keindahan dan kepahitan. Mungkin karena ini cinta, kasta tertinggi dari rasa. Bagaimana kau bisa menghilangkan sesuatu yang telah diberikan oleh Sang Pencipta?
Buat kau yang ada disana, aku masih disini. Aku sadar yang memisahkan kita bukanlah jarak, melainkan pemikiran. Kita memang ngga cocok.
Tapi aku ngga mau menyerah untukmu. Mungkin aku terkesan terlalu egois bagimu karena telah memaksakan hubungan kita. Ya, itu mungkin benar. Tapi coba lihatlah dari sisi yang berbeda. Bukankah bisa aja kau yang terlalu egois berusaha menghilangkan rasa yang ada diantara kita?
Apa yang membuatku egois? Cinta. Apa yang membuatmu egois? Ketakutan, rasa penasaran akan hal baru, kesenangan sesaat, bisikan lingkungan.
Jadi biarkanlah aku berdiri diatas keegoisanku dengan landasan yang seperti itu, dan silahkan juga kau menikmati keegoisanmu dengan landasanmu sendiri.
Suatu saat, aku yakin, kita akan menjadi egois lagi di atas landasan yang sama. Aku akan membiarkan kau masuk ke hati ini, mengisinya, meneranginya, dan aku akan melakukan hal yang sama kepadamu.
Dan aku akan menciummu lagi, hingga membuatmu lupa akan dunia yang saat ini kau puja.
0 komentar:
Posting Komentar