Sore ini aku duduk sendirian di ruang tunggu Kantor Pelayanan Pajak Pratama di Kota Medan. Ntah apa yang kulakukan disini, hanya duduk, melihat para pegawai berlalu-lalang ria dengan segala urusannya.
Sekitar setengah jam aku duduk, seorang pria berkacamata berstelan kasual dengan tubuh yang sedikit gempal duduk di depanku. Aku memperhatikannya di beberapa menit awal, namun dia tidak melakukan apa-apa, sama sepertiku.
Setengah jam aku terus memperhatikannya, melihat gerak-geriknya, dan dia hanya memainkan ponselnya. Aku ngga berani bertanya ke pria itu, karena sebenarnya aku pun tak berbeda darinya, duduk di tempat ini tanpa tujuan apapun.
Lima menit berlalu, dan mataku menangkap pergerakannya. Dia berdiri sambil menatap seseorang di belakangku dan kemudian tersenyum dengan manisnya. Aku menoleh ke belakang, dan mendapati seorang wanita yang juga berkacamata, dengan tubuh tinggi semapai dan rambut panjang bergelombang, yang kurang lebih berumur sama dengannya juga sedang memandangnya sambil tersenyum.
Mereka sama-sama saling mendekat, hingga aku menyaksikan bagaimana si wanita itu mencium tangan di pria, dan si pria mengecup hangat kening wanita itu. Aku bisa merasakan nuansa cinta diantara mereka berdua.
Tidak ada percakapan disana, yang ada hanya pandangan dan senyuman yang penuh arti, seolah hanya dengan pandangan dan senyuman itu mereka mampu saling berkata, "Sayang, aku kangen kamu seharian ini. Kamu pasti capek. Ayo kita pulang, beristirahat, menghabiskan sisa malam ini berdua."
Mereka pun berjalan keluar dari pintu, dengan tangan si pria yang berada di pinggang si wanita. Melihat hal itu hatiku terenyuh. Ya, terenyuh. Aku ngga tau sebenarnya apa arti terenyuh itu, coba tanyakan kepada si wanita.
0 komentar:
Posting Komentar