Jangan harap tulisan ini ada maknanya. Aku hanya sedang mencoba sesuatu yang dunia tertawakan. Apa aku terlihat peduli? Ya. Aku tidak akan berkata tidak. Aku sudah terlalu lelah membohongi otakku.
Aku percaya hatiku mampu mengalah kali ini. Mungkin segoret luka tak akan membuatnya mati, seperti sebuah kalimat yang tak akan membuatku pergi. Aku kini bersembunyi di balik pelangi yang tak kunjung kembali ke hadapanmu.
Aku menunggu waktu itu, tapi kau tak menghendaki hujan. Kau menikmati dunia tanpa awan gelapmu itu - tanpa aku. Aku tak tahu mana yang lebih sakit, diharapkan tapi tak terlihat, atau terlihat tapi tak diharapkan.
Kini aku kembali ke pelangiku, pelangi yang indah bak kalbuku kepadamu, menangis membuat hujan, berteriak membuat guruh. Namun, seperti yang kukatakan di awal tadi, jangan harap tulisan ini ada maknanya.
0 komentar:
Posting Komentar