Siapakah saya?
Saya adalah manusia, makhluk ciptaan Tuhan yang berharga di
mata-Nya. Saya diciptakan segambar dan serupa dengan-Nya. Itu artinya kemulian
Tuhan ada di dalam saya dan saya mewarisi sifat-sifat Tuhan. Saya diciptakan
dalam citra Tuhan, dan seorang anak Tuhan adalah jati diri saya yang
sesungguhnya. Namun, sekalipun saya diciptakan demikian, saya jugalah seorang
pendosa, karena dosa adalah nature saya.
Saya adalah pewaris dosa Adam dan Hawa. Karenanya, ada kecendrungan dalam diri
saya untuk berbuat dosa lagi dan lagi. Saya adalah perusak citra Tuhan.
Mengapa saya ada di dunia ini?
Saya ada di dunia karena demikianlah Tuhan berkehendak. Tuhan
memercayakan kepada saya kemuliaan-Nya. Saya berada di sini karena Tuhan ingin
berkarya melalui saya, dengan seluruh anugerah yang telah Ia limpahkan kepada
saya. Ia ingin saya menjadi anak-Nya yang senantiasa percaya di dalam nama-Nya.
Tak peduli apakah saya mau atau tidak, tapi Ia menerima saya apa adanya. Saya
ada di dunia untuk menjadi contoh bagaimana seorang penghuni Kerajaan Sorga
seharusnya berkelakuan, meskipun saya selalu gagal karena dosa yang terus
menyelubungi. Namun, sekali lagi saya katakan, Tuhan tidak mempedulikan
dosa-dosa saya. Itulah mengapa kini alasan saya ada di dunia ini adalah untuk
menunjukkan kepada seluruh yang hidup bagaimana indah dan besarnya kasih
karunia Tuhan, yang Ia berikan semata hanya karena kasih-Nya yang agung, dan
saya pun beroleh keselamatan.
Kemana saya menuju?
Karena saya telah beroleh keselamatan, maka tujuan hidup
saya kini adalah berusaha menjadi seorang dengan jati diri saya yang
sesungguhnya, yaitu anak Tuhan. Saya akan menuju suatu kehidupan baru, berusaha
beranjak dari kehidupan lama saya yang sangat fana. Saya mau menjadi seseorang
yang telah dilahirkan kembali, karena itulah satu-satunya jalan agar saya
memasuki kehidupan yang telah Tuhan siapkan. Setelah itu, saya ingin menjadi
seseorang yang berkarya di dalam Tuhan. Saya ingin menggunakan seluruh anugerah
Tuhan untuk menjadi pekerja dan pelayan-Nya di dunia. Saya akan menuju kesana,
dan saya melakukannya bukan untuk kemulian saya, melainkan kemuliaan Tuhan.
That's great den.
BalasHapusKarena saya dan anda adalah ciptaan ter-istimewanya Tuhan yang di hadirkan ke dunia untuk melakukan pekerjaan baik. Hingga semua usaha telah di lakukan sebaik mungkin. Kelak Ia akan memanggil kita hidup kekal bersamaNya :)
Thankyou!
Hapus