Pohpohan (Pilea melastomoides) adalah
tumbuhan dari genus Pilea yang banyak terdapat di Indonesia. Tumbuhan ini
berupa tumbuhan perdu. Tumbuhan ini pada umumnya masih tumbuh secara liar.
Warna daunnya hijau segar, dengan tekstur daun yang lembut dan berserat halus.
Ia juga memiliki aroma yang harum dan rasa yang sangat segar, membuatnya kerap
kali dijadikan lalapan.
Pohpohan ini
ternyata menyimpan sejuta manfaat karena kandungannya yang sangat kompleks dan baik
bagi tubuh. Ia memiliki kandungan kalsium yang sangat tinggi, 744,0 miligram
untuk setiap 100 gramnya. Jika dibandingkan dengan daun katuk yang kandungan
kalsiumnya hanya 540 miligram untuk setiap 100 gramnya dan daun singkong 165
miligram, dan daun bayam 267 gram, maka tumbuhan sangat layak menjadi
alternatif untuk dikonsumsi sehari-harinya.
Kalsium
sangat dibutuhkan oleh manusia, khususnya bagi anak-anak untuk pertumbuhan dan
pembentukan tulang dan gigi. Rasanya yang menyerupai buah-buahan membuat anak-anak
mungkin saja menggemarinya. Mengingat persentase anak-anak yang menggemari
sayur-sayuran sangat kecil, pohpohan dapat dimasukkan oleh orangtua ke dalam
daftar menu untuk si kecil.
Selain
kalsium, kandungan lainnya yang tak kalah penting adalah protein. Kandungan
proteinnya mencapai 2,5 gram untuk setiap 100 gramnya. Protein juga memegang
peran penting dalam tubuh manusia, terutama untuk kehidupan sel-sel di dalam
tubuh. Kadarnya yang cukup tinggi membuatnya dapat menjadi salah satu sumber
protein nabati yang prospektif.
Pohpohan
juga mengandung energi, lemak, dan karbohidrat. Kandungan tersebut memang
persentasenya tergolong kecil, namun tetap saja memiliki efek bagi tubuh. Data
tersebut membuat pohpohan juga cocok dijadikan camilan di sela-sela waktu
kosong yang menyehatkan.
Tidak
berhenti sampai disitu, kandungan mineral di dalam pohpohan ternyata tidak
hanya kalsium saja. Pohpohan juga memiliki fosfor 80 miligram untuk setiap 100
gramnya dan besi 5,9 miligram. Fosfor jugalah komponen sentral bagi tubuh.
Fosfor dalam bentuk ion adalah pembentuk senyawa Adenosin Triposphat (ATP) yang menjadi sumber energi sel
menjalankan aktivitasnya. Tak mau kalah, besi juga berperan penting dalam
menjaga kondisi tubuh. Seseorang yang kekurangan besi akan terlihat mengalami
gejala 5 L, yakni lesu, lemas, lelah, letih, dan lunglai.
Pohpohan
juga memiliki vitamin-vitamin yang penting bagi tubuh. Ia memiliki vitamin A,
vitamin B1, dan vitamin C. Vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata, vitamin
B1 dapat membuat tubuh terasa fit, dan vitamin C dapat membuat tubuh tidak
mudah terserang penyakit.
Seluruh
kandungan yang dimilikinya membuatnya dapat dikatakan sebagai “tumbuhan ajaib”.
Bahkan, tak sedikit juga yang menjulukinya susu alternatif. Semua pendapat
tersebut memang bukan sembarang gurauan melihat fakta-fakta yang telah tersaji
di atas.
Bukan hanya
masyarakat biasa, para pecinta alam juga sering memanfaatkannya sebagai sumber
makanan saat sedang berada di alam bebas. Habitatnya yang memang dapat dengan mudah dijumpai di
hutan, membuatnya menjadi salah satu tumbuhan penyelamat bagi mereka untuk
bertahan. Biasanya, tumbuhan ini dimakan begitu saja tanpa diolah terlebih
dahulu agar kesegarannya tetap terjaga. Kandungan airnya yang cukup tinggi,
sekitar 87,4 gram untuk setiap 100 gramnya juga membuatnya sering digunakan
sebagai pencegah dahaga.
Sayang,
belum ada upaya nyata dari masyarakat untuk membudidayakan tumbuhan ajaib ini secara khusus. Tumbuhan
ini masih tumbuh liar di hutan, ladang, dan pekarangan tertentu saja. Hal itu
berakibat hanya sebagian orang saja yang dapat merasakan manfaatnya, sedangkan
yang lain tidak.
Mereka yang
memiliki pohpohan di pekarangannya pun hanya menjadikannya sebagai konsumsi
pribadi sehingga tumbuhan ini masih sulit ditemukan diperjualbelikan secara
bebas. Andaisaja ada yang mau berinisiatif membawakan tumbuhan ini sebagai
salah satu sayuran pada masyarakat luas, maka hidup sehat bukanlah lagi
menjadi sesuatu yang mahal.
sumber : wikipedia.org ; nyata.co.id
0 komentar:
Posting Komentar