Pertama, saya
mau berasumsi terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan lingkungan hidup
disini adalah bumi dan isinya. Kalau begitu, alasan mengapa saya harus peduli
terhadapnya adalah karena saya manusia ciptaan-Nya. Kitab Kejadian menjelaskan
bagaimana Tuhan telah memandatkan tugas untuk berkuasa (pasal satu ayat yang
ke-26) kepada manusia atas bumi dan isinya. Tuhan juga menempatkan manusia di
taman Eden agar manusia mengusahakan dan memeliharanya (pasal dua ayat yang
kelima belas). Ada sebuah kolerasi diantara kedua firman Tuhan itu, dimana
intinya adalah manusia mutlak peduli kepada bumi dan isinya tersebut.
Bumi adalah
satu-satunya tempat yang Tuhan kehendaki untuk ditinggali oleh manusia.
Terlepas dari fakta bahwa kini para astronom berlomba-lomba mencarikan planet
baru yang mirip dengan bumi sehingga dapat manusia tinggali, menurut saya usaha
mereka itu sama sekali tidak berlandaskan firman Tuhan. Apapun dan bagaimanapun
keadaan bumi saat ini, manusia tidak boleh meninggalkan tanggungjawabnya.
Manusia harus mempertahankan agar planet ini senantiasa layak huni, bukan
mencari planet lain.
Bumi juga
sejak awal kehidupan telah menjadi sumber bagi kehidupan itu sendiri.
Keserakahan yang merajalela membuat isi bumi kini berada di keadaan yang
mengenaskan. Over exploitation
dimana-mana. Sikap manusia tersebut sama sekali tak menunjukkan sikap
tanggungjawab. Jika isi bumi terkuras habis, manusia tak akan dapat bertahan.
Untuk itulah manusia harus belajar peduli.
Praktik nyata
yang dapat saya lakukan untuk menunjukkan kepedulian saya terhadap lingkungan
hidup disekitar saya adalah dengan membuang sampah pada tempatnya, bahkan juga
turut serta memilahnya. Hal tersebut memang terkesan sepele, namun jika tidak
dilakukan, maka bumi akan penuh dengan sampah. Agar bumi tidak penuh dengan
sampah, maka sampah haruslah di daur ulang. Tentu mendaur ulang bukanlah
pekerjaan yang mudah jka dilakukan secara individu. Itulah mengapa kini tempat
sampah telah terdiri dari tempat sampah organik, plastik, kertas, dan kaleng
dan botol, sehingga tugas saya dan kita semua hanya tinggal membuang sesuai
dengan jenisnya.
Hal lain yang
dapat saya lakukan adalah dengan bergabung dengan organisasi pecinta alam. Tentu
untuk memiliki sebuah kepedulian yang kuat, saya harus bergabung dengan mereka
yang juga sama-sama memiliki kepedulian seperti saya. Saya juga dapat menjadi
volunteer yang aktif menyuarakan kemutlakan untuk peduli terhadap lingkungan
hidup dengan talenta yang Tuhan berikan kepada saya.
Itulah beberapa
hal yang dapat saya lakukan sebagai wujud tanggungjawab saya menjadi manusia
ciptaan-Nya.
0 komentar:
Posting Komentar